Misteri Boneka Pemanggil Arwah Sigale-gale



Di Indonesia terdapat berbagai tari-tarian yang beranekaragam bentuk serta diyakini memiliki fungsi khusus. Salah satunya adalah boneka pemanggil arwah dari Samosir Sumatera Utara. Yup, sigale-gale namanya. Konon boneka ini bisa menari tanpa harus di gerakkan oleh manusia dengan tujuan memanggil arwah yang sudah meninggal, bahkan ada juga yang mengatakan jika boneka ini mampu meneteskan air mata.

Seni tari sigale-gale sendiri di gerakkan oleh seorang dalang yang diiringi dengan musik tradisional. Boneka ini terbuat dari kayu yang dimodifikasi yang di hubungkan dengan tali yang terikat di setiap persendian boneka agar bisa di gerakkan dari belakang atau tempat lain. Pada zaman dahulu sigale-gale sering ditarikan untuk acara-acara tertentu, namun pada saat ini, sigale-gale lebih sering diperagakan untuk menarik kunjungan wisatawan saja.

Sejarah Sigale-Gale

Boneka ini sebenarnya sudah ada kurang lebih dari 400 tahun yang lalu. Pada zaman dahulu, seorang pembuat boneka sigale-gale harus mampu mempunyai ikatan jiwa yang kuat dengan boneka buatannya. Konon hal ini di berguna agar boneka ini mampu menjadi hidup layaknya manusia.

Kisah boneka ini sendiri berawal dari Seorang Raja yang memiliki seorang anak laki-laki yang amat ia sayangi sekaligus satu-satunya penerus kerajaan. Suatu hari karena situasi kerajaan sedang berperang, Sang raja mengutus anak laki-lakinya yang bernama Manggale untuk melakukan penaklukan di suatu daerah. Namun tak disangka, Manggale tewas dalam pertarungan itu.

Mengetahui sang penerus kerajaan tewas, sang raja kemudian amat terpukul dan bersedih. Ia selalu takut mengetahui jika kerajaan yang telah di wariskan kepadanya kini tak mempunyai penerus untuk meneruskannya. Hingga pada suatu hari, sang raja jatuh sakit.

Dari waktu kewaktu, kondisi sang raja kian memburuk, seakan tidak ada harapan baginya untuk sembuh. Kemudian, Para penasehat kerajaan berkumpul untuk membahas kesehatan raja agar bisa segera memerintah kembali.

Beragam upaya telah dilakukan, beragam obat telah di coba, namun tak ada satupun tanda bisa menyembuhkan sang raja. Hingga pada suatu hari para penasehat kerajaan itu memanggil datuk ( dukun ) untuk membuatkan boneka mirip Manggale dengan harapan sang raja bisa sembuh dari sakit yang dideritanya.

Untuk bisa memenuhi permintaan kerajaan, sang datuk kemudian mencari beberapa kayu khusus yang terdapat di hutan dan memahatnya di hutan itu. Waktu pun terus berlalu hingga boneka pesanan kerajaan itupun selesai. Tak lama setelah itu, para tetua dan penasehat kerajaan bergegas berangkat untuk mengambil patung pesanan mereka.

Setelah sampai, mereka pun melakukan ritual dengan meniup Sordam dan memanggil arwah Manggale untuk masuk ke dalam boneka itu. Lalu boneka itupun dibawa ke kerajaan sambil di adakan upacara Gondang Sabangunan.

Setibanya di kerajaan, mereka langsung menghadap sang raja sambil membawa boneka yang mirip Manggale. Seketika itu juga, penyakit yang di derita sang raja langsung sembuh dan bisa kembali memerintah kerajaan tersebut.



Fungsi Boneka Sigale-gale

Fungsi dari boneka Sigale-gale ini sendiri adalah untuk mengiringi upacara papurpus sabata ( upacara kematian keluarga batak di samosir). Orang batak percaya jika boneka Sigale-gale dapat menggantikan peran anak laki-laki jika dalam keluarga tersebut tidak memiliki anak laki-laki. Mereka juga percaya jika anak laki-laki dapat mengantarkan anggota keluarga mereka ke alam arwah setelah wafat.

Namun sekarang, sigale-gale lebih sering di pertontonkan bagi para wisatawan dan telah menjadi ikon pariwisata di Samosir, Sumatera Utara. Bahkan sampai saat ini masih terdapat beberapa patung sigale-gale yang berusia puluhan tahun meskipun agak susah dijumpai. Kamu juga bisa melihat langsung boneka ini desa Tomok dan Museum Hutabolon Simanindo dengan harga masuk tertentu.



0 Response to "Misteri Boneka Pemanggil Arwah Sigale-gale"

Post a Comment