Legenda Aji Saka dan Mengungkap Misteri Nabi Ishaq di Nusantara

Pict : Aji Saka
Dalam sebuah catatan prasasti Kui (sekitar 840M) disebutkan bahwa di tanah Jawa dahulunya terdapat banyak pedagang asing dari berbagai belahan negara untuk berdagang di Nusantara. Misalnya Cempa ( sekarang Champa), Kmir ( sekarang Khmer- Kamboja), Reman (Mon), Gola (Bengali), Haryya (Arya) dan Keling.

 Untuk mencukupi kebutuhan administrasi , terdapat pula para pejabat daerah yang mengurus tentang perdagangan asing , misalnya Juru China yang mengurus para pedagang dari China dan Juru Barata yang mengurus para pedagang dari India. Mereka dapat dikatakan seperti Konsul yang bertanggung jawab atas kaum pedagang asing. Dalam sebuah catatan sejarah, mungkin banyak diantara pembaca yang mengenal gelar “ Sang Haji (Sang aji) " .gelar tersebut dapat diartikan gelar dibawah “ Sang Ratu ”.


Legenda Ajisaka Dalam tanah Jawa, Sering kita mendengar cerita mengenai Ajisaka. Ajisaka secara bahasa, berasal dari kata Haji dan Saka, yang mempunyai arti sebagai Wakil Negara ( Duta ) yang bertanggung jawab terhadap para pedagang asing dan berasal dari Negeri Saka ( Sakas ). Lantas dimana sebenarnya Negeri Sakas tersebut? 

Dalam sejarah India, terdapat catatan mengenai negara Sakas atau Western Satrap . Di jelaskan pada tahun 78M Western Satrap ( Sakas )  mengalahkah musuhnya, Wikramaditya ( dari Dinasti Wikrama India ). Kemenangan Sakas pada tahun 78M kemudian dijadikan tahun dasar dari penanggalan yang ada sekarang ini ( kalender ) yaitu Saka. Wilayah Western Satrap meliputi Rajastan, Madya Pradesh, Gujarat, dan Maharashtra.
Pict :Mata Uang Kerajaan Western Satrap

Kemudian raja-raja dari Western Satrap lalu memakai dua bahasa yakni Sankrit ( Sansekerta ) dan Prakit dan dua aksara (Bentuk huruf) yaitu Brahmi dan Yunani yang terdapat pada prasasti dan mata uang logam kerajaan. 

Dewawarman I ( bukan Ajisaka ) adalah seorang pedagang dari tanah India, Beliau adalah pendiri Kerajaan yang bernama Salakanagara. Terdapat sejarawan yang memiliki pendapat, bahwa Dewawarman I dengan Haji Saka ( Aji Saka ) adalah orang yang sama. Tetapi apabila kita mengkaji fakta yang lebih mendalam, keduanya adalah dua orang yang berbeda.Ajisaka ( Haji Saka ), bukanlah pendiri sebuah Kerajaan, tetapi sebagai pembawa pengetahuan penanggalan, terutama bagi penduduk Jawa. Sebaliknya Raja Dewawarman I adalah seorang pendiri Kerajaan, yaitu Salakanagara dan tidak ada catatan bahwa beliau adalah pelopor Kalender Saka. Dewawarman I identik berasal dari Dinasti Pallawa, beliau juga berkebangsaan Indo-Parthian , yang  menunjukkan kemungkinan bahwa salah satu leluhurnya adalah Arsaces I ( King ) of PARTHIA. Dan apabila diselusuri silsilah keluarganya maka akan terus menyambung pada King Moga/Maues. Dari silsilah ini menunjukkan bahwa kedua Leluhur bangsa Sunda dan Jawa tersebut memiliki sebuah persamaan, yaitu Dewawarman I dan Ajisaka , sebenarnya adalah Zuriat ( Keturunan ) dari Nabi Ishaq bin Nabi Ibrahim (Bani Ishaq), yakni melewati dua anak dari Nabi Ibrahim(Ishaq) yaitu Nabi Yakub (Jacob) dan Al Aish (Esau).


0 Response to "Legenda Aji Saka dan Mengungkap Misteri Nabi Ishaq di Nusantara"

Post a Comment