Pict : Ilustrasi Kraken |
Baca Juga : Misteri Atlantis Dan Nusantara
Pada tahun 1801, Disenggelenggarakan penyelidikan yang dipimpin Pierre Denys de Montfort di St.Malo, Brittany, Perancis untuk mencari menelusuri keberadaan Kraken , mereka menemukan sebuah lukisan seekor gurita raksasa sedang menyerang sebuah kapal dengan cara menggulung kapal tersebut dengan tentakelnya. Kejadian yang terdapat di dalam lukisan tersebut berdasarkan kisah nyata.
Pict : Lukisan Kraken |
Menurut kabar, bahwa kapal dalam lukisan tersebut adalah kapal Norwegia yang sedang berlayar di sekitar pantai Angola. Saat mendapat serangan tak terduga dari Kraken, para pelaut di atas kapal membuat kaul (Semacam sumpah ) untuk Sang Kapten yaitu apabila mereka dapat melewati bahaya ini, maka mereka akan melakukan berziarah.
Kemudian para awak melawan monster itu dengan kapak lalu berusaha memotong-motong tentakelnya , Lalu monster itupun pergi menjauh dari kapal. Untuk memenuhi kaul itu, para awak kemudian berziarah ke Kapel St.Thomas di Britanny dan memasang lukisan tersebut untuk mengingat perjuangan mereka melawan sang monster gurita. Sayangnya,tak ada yang mengetahui tahun berapa insiden yang menimpa para pelaut itu. Paling tidak, serangan dari monster gurita tersebut bukanlah hanya sebagai mitos belaka.
Selain itu, Mr.Monfort juga mengatakan juga terdapat kisah lain yang berhubungan dengan makhluk gurita raksasa yang dialami oleh kapten Jean-Magnus Dens dari Denmark. Kapten Jean mengaku bahwa dia sempat bertemu dengan makhluk itu di lepas pantai Angola. Gurita raksasa itu menyerang kapal mereka dan telah membunuh tiga awaknya.Mendapati temannya terbunuh, para awak kapal yang lain pun segera mengambil meriam dan menembak ke arah monster itu berkali-kali hingga sang monster menghilang ke dalam lautan yang luas. Kapten Dens memperkirakan panjang monster itu mencapai 11 meter.
Kisah lain terjadi pada tanggal 30 November 1861. Saat itu sebuah kapal bernama Alencton sedang berlayar di kepulauan Canary, kemudian para awak kapal menyaksikan seekor monster sedang berada tak jauh dari kapal. Kemudian mereka menyiapkan meriam dan mortir lalu menembakkannya ke arah monster tersebut. Monster tersebut akhirnya berenang menjauh. Akan tetapi, kapal Alencton mengejar monster tersebut. Dan pada saat mereka berhasil mendekati monster tersebut, garpu-garpu besi segera dihujamkan ke tubuh sang monster serta mereka melemparkan jaring jaring untuk menangkapnya. Namun pada saat para pelaut itu mengangkat jaring, tubuh monster itu patah dan hancur yang kemudian terjatuh di dalam air dan hanya menyisakan bagian dari tentakelnya saja. Saat kapal tersebut mendarat dan menunjukkan bagian tentakel raksasa pada komunitas ilmuwan, para ilmuan sepakat bahwa tentakel itu adalah bagian tubuh dari seekor cumi raksasa dengan panjang sekitar 8 meter.
Pada tahun 1924, diterbitkan sebuah buku berjudul The Cruise of the Chacalot yang di tulis oleh Frank T.Bullen. Dalam buku tersebut, Bullen menuliskan sebuah kisah luar biasa yang terjadi pada tahun 1875. Dari kisah ini nampaknya dapat diketahui bahwa kraken mempunyai musuh terbesarnya, yaitu Paus Penyembur ( Sperm Whale ).
Bullen menceritakan, pada tahun 1875 ia sedang berlayar di sebuah kapal di selat Malaka. Kejadian tersebut terjadi pada malam bulan purnama, kemudian ia melihat sebuah riakan besar di air.
"Ada gerakan besar di dalam laut saat purnama. Aku meraih teropong malam yang selalu siap di gantungannya. Aku melihat seekor paus penyembur besar sedang terlibat perang hebat dengan seekor cumi-cumi yang memiliki tubuh hampir sebesar paus itu. Kepala paus itu terlihat lincah seperti tangan saja layaknya. Paus itu terlihat sedang menggigit tentakel cumi itu dengan sistematis. Di samping kepalanya yang hitam, juga terlihat kepala cumi yang besar. Mengerikan, aku tidak pernah membayangkan ada cumi dengan kepala sebesar itu."
"Ada gerakan besar di dalam laut saat purnama. Aku meraih teropong malam yang selalu siap di gantungannya. Aku melihat seekor paus penyembur besar sedang terlibat perang hebat dengan seekor cumi-cumi yang memiliki tubuh hampir sebesar paus itu. Kepala paus itu terlihat lincah seperti tangan saja layaknya. Paus itu terlihat sedang menggigit tentakel cumi itu dengan sistematis. Di samping kepalanya yang hitam, juga terlihat kepala cumi yang besar. Mengerikan, aku tidak pernah membayangkan ada cumi dengan kepala sebesar itu."
Mendengar kesaksian Bullen, mungkin anda berspekulasi bahwa Bullen mungkin membesar-besarkan atau bahkan mungkin mengarangnya saja.
Akan tetapi, pada Oktober 2009, komunitas ilmuwan menyimpulkan bahwa mungkin kisah yang diceritakan Bullen mungkin bukanlah sebuah cerita fiksi. Mereka membuat kesimpulan bahwa Cumi raksasa memang bermusuhan dengan Paus Penyembur.
Bukti dari kesimpulan tersebut berdasarkan sebuah foto yang di ambil di wilayah perairan pulau Bonin, Jepang. Para peneliti kelautan berhasil mendapatkan foto langka yang menunjukkan terdapat seekor paus penyembur sedang menyantap seekor cumi raksasa yang diperkirakan memiliki panjang 9 meter.
Pict : Paus Penyembur menyantap Cumi Raksasa |
Pada masa sekarang, Teori yang dianggap paling masuk akal mengenai legenda Kraken adalah Cumi atau Gurita raksasa.
Rekomendasi :
Rekomendasi :
Paus penyembur dan gurita raksasa adalah 2 mahluk menakutkan di laut dalam
ReplyDelete