Pict : Von Hagens Dengan Karyanya |
Von Hagens, adalah seorang pendiri pabrik yang mendaur ulang mayat dan menjadikannya sebuah karya seni yang indah ( menurutnya ) . Hangens adalah seorang ahli anatomi yang melihat peluang dari mayat untuk di jadikan ladang bisnis hingga akhirnya dia mempunyai pemikiran untuk membangun bisnis mayat dengan jaringan hampir di seluruh dunia.
Di balik kemajuan pabriknya, Hangens menciptakan serangkaian keahlian dan tehnik hingga membuat Hagens dikenal dunia sebagai Hagens si ahli mayat yang penuh kontroversi. Untuk memperoleh bahan baku, Hangens memiliki bahan baku yang tergolong murah meriah dalam menjalankan bisnis mayatnya, yaitu Eropa Timur ( Rusia ) , Asia ( China dan India) . Dan sebagaimana yang kita tahu bahwa tiga negara tersebut termasuk dalam negara dengan penduduk terbesar di dunia.
Kontroversi bisnis Hagens ini adalah cara mendapatkan mayat-mayat itu sendiri. Baik di Rusia , India ataupun di Cina, terdapat sumber yang mengatakan bahwa mayat-mayat tersebut di dapat Hagens dari berbagai sumber illegal, termasuk diantaranya jenazah lawan-lawan politik pemerintah. Kontroversi yang tidak kalah panas nya adalah pameran-pameran yang diselenggarakan oleh Hagens dinilai sebagai hal yang tidak terpuji, banyak dicela bahkan dituntut oleh lembaga-lembaga internasional. Kendati demikian masih tetap ada saja puluhan juta orang menyaksikan "Karya Seni" dari Von Hagens.
Tidak hanya memiliki persediaan bahan baku berlimpah, Hagens juga mengekspor karyanya di berbagai negara di dunia dalam jumlah massal. Hangens menjelaskan bahwa jalur ekspor perusahaannya melalui jalur laut dan udara. Permintaan mayat dan juga organ tubuh dipasar dunia yang tinggi mengakibatkan bisnis Hagens dapat berkembang dengan pesat.
Dalam "membuat" karyanya, Hagena menggunakan suatu teknik khusus yang ia sebut sebagai "plastination" . Penjualan organ tubuh manusia dan mayat yang begitu besar nampaknya cukup untuk membuat kita bergidik. Di China, tercatat telah terjadi 90.000 transplantasi organ manusia secara ilegal. Bahkan ada pula yang mempercayai bahwa industri perfilman Hollywood kadang meminta suplai mayat-mayat Hagens sebagai properti perfilm'an mereka. Ambil contoh salah satu Film yang cukup terkenal yang menggunakan properti mayat Hagens adalah Film James Bond. Hal tersebut dikarenakan bentuk mayat terlihat lebih nyata, alami dan juga tidak perlu repot-repot lagi menghias.
Pameran mayat Hagens pertama kali di gelar di Tokyo, Jepang dan saat ini, Hagens telah menggelar pameran mayat di lebih dari 50 museum di berbagai belahan dunia. Termasuk di antaranya Amerika Serikat, Amerika Utara, Eropa Barat, Eropa Timur, dan Asia Tengah, daratan benua Asia lainnya adalah tempat favorit Hagens dalam menggelar pameran .
Hingga beredar issu yang menyatalan bahwa Gunther von Hagens dengan nama lahir adalah Gunther Liebchen, lahir pada 10 Januari 1945, dipercaya oleh sebagai keturunan Dracula. Namun terlepas dari isu miring tentangnya, penemuan Hagens yang ia beri nama Plastination telah dipatenkan tahun 1977 di Jerman. Hagens juga pendiri Institute of Plastination in Heidelberg, Direktur Plastination Center di State Medical Academy in Bishkek, Karzastan, Profesor tamu pada New York University College of Dentistry dan juga berbagai Universitas terkemuka dunia lainnya.
Terakhir, Von Hagens bukan hanya memproduksi tubuh orang dewasa, orang tua , tubuh pria, wanita dan juga tubuh anak-anak yang telah meninggal, namun teori sang profesor mayat ini juga di praktekan pada berbagai jenis hewan dan binatang liar yang terdapat di alam, seperti Gajah, Harimau, Unta , dan sebagainya.
0 Response to "Fakta Pabrik Mayat Terbesar Di dunia Milik Von Hagens"
Post a Comment