Urban Legend Mae Nak Phra Khanong

Sepertinya hampir tidak ada warga Thailand yang tidak mengenal legenda Mae Naak Phra Khanong. Cerita ini biasanya di gunakan oleh ibu-ibu disana untuk menakut-nakuti anak mereka agar tidak nakal.

Namun bila anak mereka tetap membandel maka sang ibu biasanya akan menambah cerita dengan ancaman Hantu Mae akan memakan otak mereka. Namun taukah kamu sebenarnya siapa sih Mae Naak Phra Khanong?

Kisah di mulai pada zaman kerajaan di Thailand, tepatnya pada tahun 1850-an ada seorang perempuan yang tinggal di daerah Phra Khanong, yaitu sebuah desa di pinggir Ibukota Bangkok bernama Nang Nak. Nang Nak hidup bersama seorang suami tampan yang bernama Nai Maak. Kehidupan mereka pada awalnya normal, bahkan sampai perempuan itu hamil.

Namun karena saat itu di Thailand sedang terjadi perang, maka sang suami mau tidak mau harus mengemban tugas sebagai tentara untuk negaranya. Lalu Nak harus rela untuk tinggal sendiri di desanya dalam keadaan hamil.

Setelah dua tahun berlalu, Maak akhirnya kembali ke desanya dengan selamat. Namun saat tiba di desanya, Maak merasa ada yang aneh dengan kampung halamannya itu. Ia merasa seluruh penduduk desa itu tidak mengenal dirinya.

Saat tiba di rumah, Maak di sambut hangat dengan istrinya dan anak perempuannya, kemudian seakan-akan kehidupan lama mereka kembali seperti semula.

Setelah beberapa waktu, Maak mulai menyadari banyak hal janggal di tempat itu. Hingga pada suatu hari Maak menyadari bahwa rumah yang terlihat bersih dan rapi namun sesungguhnya kondisinya berantakan dan tidak terawat. Akhirnya ia sadar jika semua ini hanyalah ilusi dari arwah gentayangan. Rupanya Nak telah meninggal saat melahirkan putriny karena terjadi pendarahan hebat saat melahirkan.

Namun karena cinta Nak terlalu besar untuk suaminya, akhirnya dia menjadi arwah penasaran untuk menipu suaminya. Awalnya tetangga sekitar Maak mencoba memberi tahu yang sebenarnya. Namun, karena Nak tidak menginginkannya maka ia membunuh tetangganya, hal ini pun terus berlanjut menjadi rantai pembunuhan bagi siapa saja yang mencoba memberitahu Maak.

Akhirnya Maak mecari bantuan kepada seorang biksu shaleh untuk menenangkan arwah Nak, kemudian terjadi perang hebat antara sang biksu dengan arwah Nak. Akhirnya arwah nak pun menyerah dan ia di rubah menjadi sebuah bros yang konon sampai sekarang di simpan oleh keluarga kerajaan Thailand.