Di hari minggu yang cerah, sekelompok anak anak sma di jepang mengikuti darmawisata dengan sebuah bus didampingi oleh guru kelasnya masing-masing.
Karena perjalanan yang cukup jauh dan memakan waktu yang cukup lama mereka akhirnya mulai bosan di dalam bus. Melihat murid-muridnya dilanda kebosanan, sang guru kemudian mulai menceritakan satu persatu kisah seram untuk
menghibur anak didiknya.
Namun, kisah-kisah yang diceritakan sang guru tak ada yang menarik bagi murid-muridnya. Bukan karena ceritanya yang tak menarik, melainkan karena para murid sudah mengetahui cerita yang di ceritakan sang guru.
Hingga pada akhirnya , tanpa mereka sadari bus mereka mulai memasuki area hutan yang cukup menyeramkan yang di kelilingi pohon-pohonan yang cukup lebat. bahkan cahaya matahari mulai terasa "memudar" sinarnya.
menghibur anak didiknya.
Namun, kisah-kisah yang diceritakan sang guru tak ada yang menarik bagi murid-muridnya. Bukan karena ceritanya yang tak menarik, melainkan karena para murid sudah mengetahui cerita yang di ceritakan sang guru.
Hingga pada akhirnya , tanpa mereka sadari bus mereka mulai memasuki area hutan yang cukup menyeramkan yang di kelilingi pohon-pohonan yang cukup lebat. bahkan cahaya matahari mulai terasa "memudar" sinarnya.
“Kalau begitu,” kata si guru, "akan aku ceritakan sebuah cerita lagi. Apa kalian pernah mendengar tentang cerita Gozu?”
Gozu dalam bahasa Jepang berarti “Kepala Sapi”. Para murid saling menatap satu sama lain.
Cerita apa itu? Mereka belum pernah mendengar sebuah cerita berjudul Gozu sebelumnya.
Karena tak pernah ada dari murid yang pernah mendengarnya, merekapun meminta guru tersebut untuk
menceritakannya, berharap cerita yang mereka dengar akan sangat
menarik.
“Namun siap-siap ya, cerita ini sangat seram ...” kata sang guru menakut-nakuti.
Mendengar sang guru masih berusaha menakut nakuti, mereka hanya tertawa. Kemudian sang guru memulai ceritanya
Mendengar cerita yang dikisahkan oleh guru, mereka pun tercekat.
Bahkan di antara mereka ada yang berteriak-teriak dan menjerit. Beberapa siswi perempuan menutup telinga mereka dan menangis.
“Pak, hentikan!”
Para murid memohon pada guru mereka untuk menghentikan cerita itu karena kisah itu sangat mengerikan.
Namun guru itu terus saja melanjutkan ceritanya tanpa mengindahkan teriakan dan jeritan ketakutan dari para muridnya.
Seakan-akan ia sedang kesurupan.
Beberapa jam kemudian, beberapa polisi menemukan bus itu teronggok di tepi jalan. Ketika polisi naik ke dalam bus, mereka pun terkejut.
Mereka menemukan seluruh murid (bahkan sang sopir bus), tergeletak tak sadarkan diri. Wajah mereka sangat pucat dan mulut mereka mengeluarkan busa.
Sang guru juga ditemukan tergeletak pingsan di lantai bus.
Pihak berwajib membawa mereka semua ke rumah sakit terdekat. Di sana mereka dirawat dan diperbolehkan pulang pada hari itu juga setelah dijemput oleh orang tua mereka.
Polisi pun menanyai sang guru untuk mencari kejelasan peristiwa itu.
“Apa yang terjadi?”
“Saya tidak tahu. Yang saya ingat, saya sedang menceritakan sebuah cerita seram pada murid-murid saya.”
“Cerita apa itu?”
Sang guru hanya menatap wajah polisi yang menanyainya.
“Saya tidak ingat”.
Para murid lainnya juga mengatakan mereka tak ingat isi cerita yang
mereka dengar. Yang mereka ingat jelas, cerita itu membuat mereka sangat
ketakutan.
Hingga kini, tak seorang pun tahu isi cerita “Gozu”, karena konon jika
kamu mendengarnya hingga selesai, maka kamu akan mati ketakutan.
Kita hanya bisa menebak-nebak seseram apa kisah itu.
THE END
0 Response to "Urband Legend Jepang GOZU COW’S HEAD"
Post a Comment